Pandemi COVID-19 telah mengubah segalanya, termasuk tatanan dunia pendidikan. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka pun, harus dilakukan secara daring selama 1-1,5 tahun.
Hal ini pada akhirnya membuat “gaya” belajar menjadi berubah dan melahirkan salah satu model pembelajaran baru, yaitu hybrid learning. Kamu belum tahu apa itu hybrid learning dan apa saja kelebihan serta kekurangannya? Yuk simak penjelasannya di artikel berikut ini!
Pengertian Hybrid Learning
Hybrid learning merupakan sebuah model pembelajaran yang menyatukan proses kegiatan belajar mengajar online dengan tatap muka langsung dengan memanfaatkan teknologi sebagai pendukungnya.
Proporsi antara belajar online dengan tatap muka langsung ini biasanya seimbang, yaitu 50 persen dengan sistem rotasi. Jadi, 50 persen siswa atau mahasiswa belajar secara langsung sementara 50 persen lainnya belajar secara daring atau online.
Kelebihan dan Kekurangan Hybrid Learning
Setiap kebijakan tentu menuai pro dan kontra, begitu juga ketika metode pembelajaran hybrid learning digaungkan. Ada yang merasa setuju, ada pula yang tidak.
Tentunya, setiap model atau metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk kelebihan, hybrid learning membawa manfaat, di antaranya adalah:
-
Lebih melek teknologi
Dengan adanya pembelajaran hybrid learning, pengajar dan siswa ataupun mahasiswa menjadi lebih melek terhadap teknologi. Pasalnya, keduanya perlu untuk mengakses materi melalui perangkat digital dan koneksi Internet.
-
Pemahaman materi yang lebih baik
Setiap materi pembelajaran sebenarnya bisa dipahami dengan baik melalui pembelajaran secara daring. Namun, tidak bisa dipungkiri, pembelajaran daring juga dapat membuat para siswa atau mahasiswa sulit untuk memahami materi, sehingga efektivitasnya berkurang.Nah, dengan adanya hybrid learning, para siswa atau mahasiswa yang tidak mengerti materi pembelajaran yang diberikan bisa bertanya langsung kepada pengajar di dalam sesi tatap muka. Ini cenderung lebih efisien.
-
Bisa bersosialisasi
Pandemi COVID-19 membuat ruang bersosialisasi menjadi terbatas. Dengan adanya hybrid learning ini, ruang bersosialisasi para siswa, mahasiswa, maupun tenaga pengajar menjadi lebih terbuka.Sebab, adanya kegiatan tatap muka secara langsung yang terjadwal memungkinkan mereka untuk bertemu dan melakukan interaksi satu sama lain secara langsung. Ini juga penting, lho, untuk kesehatan mental.
-
Memberikan penyegaran
Kombinasi pembelajaran online dan tatap muka langsung faktanya memberikan sebuah penyegaran baru di dunia pendidikan. Pasalnya, selama sudah 1-1,5 tahun para siswa atau mahasiswa belajar secara online sehingga mungkin untuk merasa jenuh dengan pembelajaran metode ini saja.
Selain kelebihan, ada pula kekurangan dari hybrid learning, berikut di antaranya
-
Membutuhkan peran ekstra dari orang tua
Dalam pembelajaran hybrid learning, para orang tua dituntut untuk ekstra perhatian terhadap proses belajar anak. Orang tua harus tahu kapan waktu anak belajar secara online, kapan waktu untuk bertatap muka langsung.Kemudian, perhatian ekstra juga diperlukan saat sang anak belajar secara online agar mereka dapat fokus mengikuti pembelajaran.
-
Sulit untuk membuat jadwal belajar
Hambatan pembelajaran secara hybrid learning salah satunya adalah kesulitan mengatur jadwal. Hal ini membuat para siswa ataupun mahasiswa perlu disiplin dan fokus agar bisa mengatur jadwal belajar dengan lebih baik.
-
Bergantung pada jaringan dan internet
Pembelajaran secara hybrid learning mau tidak mau membuat para pengajar dan siswa atau mahasiswa bergantung pada jaringan dan internet. Hal ini terkadang menjadi sebuah hambatan karena saat proses belajar mengajar berlangsung, tidak semua siswa atau mahasiswa mendapatkan jaringan internet yang bagus dan lancar.
Itulah penjelasan mengenai hybrid learning, beserta kelebihan dan kekurangannya. Kini, sudah banyak sekolah dan kampus yang menerapkan model pembelajaran seperti ini, salah satunya adalah Universitas LIA.
Baca juga: Inilah Website yang Dapat Memudahkan Tugas Kuliah
thnks you information