Universitas LIA pada Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024 kembali menyelenggarakan COIL (Collaborative Online International Learning/ Pembelajaran Internasional Daring Kolaboratif) dengan Universitas Setsunan, Osaka, Jepang. Kuliah daring ini dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Juli 2024 selama kurang lebih 2 jam.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah pertukaran budaya khususnya untuk mengetahui lebih dalam budaya anak muda di Jepang maupun di Indonesia saat ini. Selain itu diharapkan dengan mengikuti kuliah COIL ini, mahasiswa bisa meningkatkan kemampuan bahasa asing dan juga pengetahuan lintas budaya.

Mahasiswa Universitas Setsunan yang mengikuti COIL ini adalah mahasiswa semester ke-6 yang mengambil mata kuliah “Masyarakat Kontemporer di Indonesia(インドネシア語で考える現代社会)” dengan pengampu Urano sensei di Fakultas Studi Internasional. Sedangkan mahasiswa dari Universitas LIA adalah mahasiswa semester ke-2 yang mengambil mata kuliah “Pemahaman Lintas Budaya” dengan pengampu Risma sensei di Program Studi Bahasa Jepang.

Tema yang diambil dalam kuliah COIL ini adalah “Gaya Hidup Kaum Muda”.

Mahasiswa Universitas LIA yang berjumlah 12 orang dibagi menjadi empat kelompok.  Mereka memberikan presentasi dalam Bahasa Jepang tentang Gaya Hidup Kaum Muda Indonesia dengan sub tema sebagai berikut:

  1. Waktu bangun tidur dan permainan popular
  2. Musik yang populer di Indonesia
  3. Mini market di Jakarta
  4. Hal yang sedang booming di kalangan anak muda Indonesia

Selanjutnya mahasiswa Universitas Setsunan berjumlah 17 orang dibagi menjadi enam kelompok. Mereka memberikan presentasi tentang Gaya Hidup Kaum Muda Jepang dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Sub Tema yang dipresentasikan adalah sebagai berikut:

  1. Ayo mampir di mini market Jepang
  2. Coba “berkafe” di Osaka?
  3. Menikmati USJ (Universal Studio Jepang)
  4. Dari “Selamat Pagi” sampai “Selamat Tidur” – Kehidupan Sehari-hari Anak Muda Jepang
  5. Kembang api
  6. Berkeliling di sekitar kampus Universitas Setsunan

Kuliah COIL ini merupakan kesempatan baik bagi masing-masing mahasiswa untuk menggunakan bahasa asing yang sedang mereka pelajari dengan memberikan presentasi kepada penutur asli bahasa tersebut. Setelah presentasi diadakan sesi tanya jawab yang berlangsung sangat interaktif dan meriah.

Diharapkan setelah kegiatan kuliah kolaborasi ini hubungan baik antara Universitas LIA dan Universitas Setsunan menjadi semakin erat. Dan bagi mahasiswa Universitas Setsunan, kuliah ini memberikan inspirasi untuk mengunjungi Indonesia dan mau belajar di Indonesia untuk memperdalam bahasa dan budaya Indonesia.

Di bawah ini beberapa komentar dari mahasiswa Universitas Setsunan setelah mengikuti kuliah COIL ini:

  • Sangat berarti karena saya bisa mengetahui minat orang Indonesia yang satu generasi dengan saya.
  • Sungguh menyenangkan bisa berbagi dengan mahasiswa Indonesia dari generasi yang sama tentang apa yang sedang trend di negara masing-masing.
  • Saya bisa belajar tentang gaya hidup masyarakat Indonesia yang tidak bisa dipelajari di kelas. Saya juga sedikit terkejut melihat beberapa game smartphone populer juga terbilang populer di Jepang.
  • Merupakan pengalaman yang luar biasa untuk melakukan presentasi menggunakan bahasa masing-masing. Meski di Zoom, senang rasanya bisa melihat wajah satu sama lain.
  • Mahasiswa di Universitas LIA sangat bersemangat sehingga saya banyak tertawa selama sesi tanya jawab dan bersenang-senang.
  • Kuliah ini menarik dan menyenangkan. Kami seumuran dengan anak-anak Indonesia, dan meskipun kami berasal dari negara yang berbeda, kami mempunyai minat yang sama dalam hal-hal seperti K-Pop dan game, jadi saya merasa kami bisa berkomunikasi satu sama lain.
  • Mendengar bahasa asli Indonesia sangat merangsang.
  • Kuliah ini adalah kesempatan bagus untuk melakukan presentasi dalam bahasa masing-masing. Ketika saya melambai kepada mereka di sela-selanya, mereka kembali menatap saya dan kami melakukan sesi tanya jawab, jadi saya merasa seperti kami terhubung secara real time.
  • Saya mendapat kesempatan untuk berbicara dengan masyarakat setempat dan mendengarkan bahasa asli mereka, Bahasa Indonesia, dan saya menyadari bahwa orang Indonesia bisa berbahasa Jepang dengan baik, jadi saya pikir saya harus belajar lebih banyak.
  • Saya senang bisa berkomunikasi dengan mahasiswa lokal. Saya merasakan pola pikir yang sama.
  • Mahasiswa di Universitas LIA berbicara bahasa Jepang dengan sangat baik. Saya ingin mahasiswa Universitas LIA lebih menyukai budaya Jepang. Saya juga berpikir bahwa saya ingin mereka belajar bahasa Jepang lebih banyak.
  • Saya pikir sungguh menakjubkan bagaimana mahasiswa senior Universitas Setsunan berbicara bahasa Indonesia dengan lancar. Saya juga ingin belajar bahasa Indonesia lebih banyak dan berlatih berbicara sehingga saya bisa berbicara dengan lancar.

Merupakan pengalaman yang luar biasa untuk belajar tentang budaya yang berbeda dengan berbicara dalam bahasa yang berbeda. Saya mampu mengatasi kendala bahasa dan mendapatkan banyak pengetahuan melalui komunikasi.

Translate »